Tinjauan

Sia-sia melihat Soegija sebagai film biopik. Film panjang ke-12 yang disutradarai Garin Nugroho ini tidak berusaha membangun tokoh utamanya secara utuh, tidak juga berniat ke arah sana. Adalah ungkapan pemikirannya, bukan sosok sang tokoh, yang hadir secara dominan dalam narasi film.

Film terkait: Soegija

Dalam semua film Usmar, termasuk Lewat Djam Malam, ke-Indonesia-an itu terasa otentik. Oleh karenanya, kita seolah menonton dokumentasi sosial-budaya masyarakat Indonesia dalam bingkai gagasan pembuatnya. Indonesia sebagai semacam ruh sekaligus pembeda filmnya dengan ratusan film lain yang pernah ada sebelum kehadirannya, termasuk ribuan film setelahnya yang dibuat sampai hari ini, 62 tahun kemudian.

Film terkait: Lewat Djam Malam

Teddy secara cerdas berhasil menyingkirkan bungkus-bungkus superfisial itu, lalu dengan subtil dan sabar menggiring penonton menelusuri ruang-ruang hati Cahaya dan Syaiful yang senyap. Sebuah wilayah privat dan tertutup—barangkali karena kompleksitasnya—yang semakin jarang dipedulikan dan disentuh lagi dalam film-film Indonesia mutakhir.

Film terkait: Lovely Man

Kebun Binatang (Postcards from the Zoo) merupakan jenis film yang mengajak para penontonnya untuk bertamasya visual sekaligus memaksa secara halus untuk bertamasya ke lautan makna.

Film terkait: Kebun Binatang

Modus Anomali adalah sebuah cerita yang disajikan dalam wadah tertutup, yang sangat unggul dalam pengerjaan teknis dan eksplorasi gaya sinematiknya. Tidak lebih, tidak kurang.

Film terkait: Modus Anomali

Angel Williams menjadi saksi hidup pembantaian sadis seisi rumah. Tapi, karena setelah itu sang pembantai tidak memburunya buat menghilangkan jejak sebagaimana umumnya sebuah thriller, film ini lebih menyerupai cerita misteri.

Film terkait: The Witness

Secara keseluruhan bentuk kisahan Jakarta Sanubari menyerupai cara 'berkisah' kaleidoskop. Cuplikan-cuplikan kesan yang mungkin hanya berbicara di permukaan mengenai persoalan LGBT.

Film terkait: Sanubari Jakarta

Pertanyaan kritis mengapa LSF dan penonton film kita memberikan toleransi tinggi terhadap kekerasan dibanding konten berbau seks dan politik, berada di luar teks film ini. Barangkali karena kekerasan tidak pernah dianggap bagian buruk dari akhlak. moral, dan peradaban.

Film terkait: The Raid

Mata Tertutup jauh dari pembahasan tentang Islam mana yang benar dan mana yang keliru. Yang diangkat: pertentangan antara keluarga dan kelompok-kelompok Islam “fundamentalis” di tengah absennya negara.

Film terkait: Mata Tertutup

Negeri 5 Menara merupakan tafsir romantik akan kata "gotong royong". Romantik karena pembuat film tidak ambil pusing dengan dunia besar di luar sana.

Film terkait: Negeri 5 Menara