Tinjauan

Tawaran mengangkat suatu persoalan lewat bentuk omnibus (kumpulan film pendek) seperti film ini bisa sangat menguntungkan atau menjebak. Kita bisa dibuat paham dengan banyak sisi persoalan itu, atau jatuh bosan karena disuapi satu pernyataan yang mirip berulang-ulang.

Film terkait: Perempuan Punya Cerita

Bercerita lewat tulisan dan lewat film adalah dua hal yang sangat berbeda, tapi Djenar Maesa Ayu bisa melakukan keduanya dalam gaya yang sangat mirip.

Film terkait: Mereka Bilang, Saya Monyet!

Dua sekwen awal film Kuldesak yang tengah diputar di tiga bioskop Jakarta ini langsung menerpa penonton, hingga kesadaran mereka digugah dan digugat. Ini bukan film seperti yang "biasa" mereka tonton.

Film terkait: Kuldesak

Tidak ada poster

Mungkin kisah ini akan disebut kisah kemanusiaan. Tapi saya rasa film ini, yang penyutradaraan dan penulisan skenarionya dikerjakan sendiri oleh Alam, belum sampai ke taraf itu. Saya lebih condong berkesimpulan bahwa kisah ini merupakan rekaman situasi atau reportase.

Film terkait: Perawan di Sektor Selatan

Tidak ada poster

Sutradara Chaerul Umam yang mendapat skenario bagus, bekerja bagus pula. Paling tidak dalam menangani pemain-pemainnya. Jenny Rachman bisa bermain sebagai anak usia 15 tahun, Roy Marten bisa tidak cengengesan seperti biasanya. Hasilnya memang sebuah tontonan yang lumayan.

Film terkait: Gadis Marathon

Tidak ada poster

Film Teguh Karya, Perkawinan dalam Semusim (PDS), mengingatkan kita pada perjalanan yang pernah ditempuh Teguh di teater. Dengan Teater Populernya ia mulai dari Teh dan Simpati. Ia membina pemain dan sekaligus penonton, sehingga akhirnya ia bisa memilih yang lebih sesuai dengan dirinya, lebih sesuai dengan pandangan dan sikap hidupnya.

Film terkait: Perkawinan dalam Semusim

Tidak ada poster

Langitku Rumahku mendapat penghargaan di Festival Tiga Benua di Nantes, Prancis. Festival ini dikhususkan untuk negeri-negeri di benua Asia, Afrika, dan Amerika Latin—benua-benua yang dalam percaturan film dunia, sebagaimana dalam bidang-bidang kegiatan lain, terabaikan.

Film terkait: Langitku Rumahku

Tidak ada poster

Ada beberapa kebiasaan, "norma", dan tabu di kalangan pembuat film Indonesia. Misalnya, seorang sutradara sudah sangat terbiasa untuk memecah adegan dalam beberapa shot.

Film terkait: Cinta dalam Sepotong Roti

Tidak ada poster

Ternyata masih tetap ada kisah menarik seputar revolusi, apalagi kalau kisah itu dipandang bukan dari sisi Indonesia, tapi dari sisi Belanda—paling tidak seorang Belanda—seperti tampak dalam film Oeroeg yang tengah beredar di beberapa kota besar di Jawa.

Film terkait: Oeroeg

Tidak ada poster

Keluhan tentang film banyolan sudah banyak. Intinya: menghina kecerdasan. Toh film demikian itu tetap saja merajalela, bahkan kini pindah ke televisi, yang dianggap tidak terlalu ketat memperhitungkan penonton.

Film terkait: Badut-badut Kota