Pria kelahiran Yogyakarta tahun 1947 ini berprofesi sebagai pengajar di Multi Media Training Centre, Yogyakarta.
(disadur dari catatan produksi film Setengah Sendok Teh)
Karena kesulitan peredaran, Senakki mengelilingkan Surat untuk Bidadari (1992) dan Badut-badut Kota (1993) ke lima kampus Jakarta.